World Tuberculosis Day 2024

World Tuberculosis Day 2024

Ya! Kita bisa mengakhiri TB!

WHO/Global Tuberculosis Programme
© Credits
7,5 juta nyawa terselamatkan sejak 2000 berkat upaya Indonesia mengakhiri tuberkulosis (TB)

 

Lebih dari 1 juta orang terjangkit TB di Indonesia pada 2022

 

140.700 orang meninggal akibat TB di Indonesia pada 2022

 

Hari Tuberkulosis Sedunia 2024

Tema Hari TB Sedunia 2024 – Ya! Kita bisa mengakhiri TB! – menyampaikan pesan harapan bahwa kembali ke jalur yang tepat untuk membalikkan keadaan dalam melawan epidemi TB dapat dicapai melalui kepemimpinan tingkat tinggi, peningkatan investasi dan penerapan rekomendasi WHO termutakhir dengan lebih cepat. Menyusul komitmen yang dibuat oleh para Kepala Negara pada pertemuan Tingkat Tinggi PBB pada 2023 untuk mempercepat kemajuan dalam mengakhiri TB, fokus tahun ini beralih ke mewujudkan komitmen tersebut menjadi tindakan nyata.

Untuk membantu negara-negara meningkatkan akses terhadap pengobatan pencegahan TB, WHO akan merilis investment case untuk meningkatkan penerapan pengobatan pencegahan TB.


Pesan Kunci

UNHLM auidience photo
WHO/Global TB Programme
© Credits

Kepemimpinan dan tindakan tingkat tinggi untuk mengakhiri TB

Menyusul komitmen yang dibuat oleh para Kepala Negara pada Pertemuan Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB tahun 2023 untuk mempercepat kemajuan dalam mengakhiri TB, fokus tahun ini beralih ke mewujudkan komitmen tersebut menjadi tindakan nyata.

Man visiting a doctor
WHO/Rosa Panggabean
© Credits

Investasi sumber daya, dukungan, perawatan dan informasi yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan akses universal terhadap perawatan TB dan penelitian

Hal ini sangat penting untuk menutup kesenjangan dalam layanan kesehatan dan memastikan akses yang adil terhadap pencegahan dan perawatan sejalan dengan upaya WHO untuk mencapai Cakupan Kesehatan Universal. Lebih banyak investasi untuk mendukung peluncuran pilihan pengobatan pencegahan TB yang direkomendasikan WHO, rejimen pengobatan TB jangka pendek, tes cepat molekuler  dan tes untuk infeksi TB, serta inovasi dan alat digital lainnya akan mengarah pada dampak peningkatan kesehatan dan menyelamatkan jutaan nyawa. Yang penting, investasi dalam penelitian dan inovasi sangat penting untuk mempercepat upaya mencapai target akhir TB.

Jefri Tarigan /Anadolu Agency/Getty Images
JAKARTA, INDONESIA - Patients who has Tuberculosis bacteria wait for medical check up at the clinic The Indonesian Association Againt Tuberculosis (PPTI) in Jakarta, Indonesia, on March 24, 2016.
© Credits

Memperkuat keterlibatan dan akuntabilitas multisektoral

Mengakhiri TB memerlukan tindakan bersama dari semua sektor untuk memberikan layanan yang tepat, mendukung dan menciptakan lingkungan yang aman di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat. Kemiskinan, kesenjangan, kekurangan gizi, penyakit penyerta, diskriminasi, dan stigma merupakan pendorong utama epidemi TB.

WHO/Rosa Panggabean.
Doctor Mia (center) examines patient Lina Lokupa (right) with other resident Ina Aso in Hemuge Village, Wamena, Papua on Thursday, 18 February 2023.
© Credits

Mengatasi kesenjangan kesehatan untuk menjamin kesehatan bagi semua orang

Orang dengan TB merupakan kelompok yang paling terpinggirkan dan rentan, serta menghadapi hambatan dalam mengakses layanan kesehatan. WHO menyerukan tindakan global untuk mengatasi kesenjangan kesehatan bagi orang dengan TB dan penyakit lainnya.

Ayo beraksi!

Masyarakat umum

  •  Edukasi diri Anda sendiri tentang penyebab, gejala dan pencegahan TB.
  • Jangan percaya pada mitos atau informasi yang salah.
  • Melawan stigma dan diskriminasi TB.

Kementerian Kesehatan, manajer program TB, dan pemimpin kesehatan masyarakat lainnya

  • Mengalokasikan sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan diagnosis, pencegahan, pengobatan dan perawatan TB agar lebih berketahanan dan berkelanjutan;
  • Mendukung dan memberdayakan petugas kesehatan untuk memberikan layanan TB berkualitas tinggi sesuai dengan rekomendasi WHO.
  • Memastikan pelatihan yang memadai dan memberikan informasi terkini bagi petugas kesehatan mengenai rekomendasi terbaru WHO mengenai layanan TB.

Tenaga kesehatan

  • Memasukkan layanan dasar TB ke dalam intervensi kesehatan rutin.
  • Memberikan layanan yang baik, menghormati hak asasi manusia, dan tanpa stigma.

World TB Day 2023 - call for action - community leaders icon

Tokoh masyarakat

  • Memastikan layanan dasar TB tetap dipertahankan di masyarakat;
  • Mendukung petugas kesehatan untuk memberikan layanan dasar  TB sesuai dengan rekomendasi WHO
  • Memerangi stigma dan diskriminasi untuk memastikan setiap orang merasa aman dalam mengakses layanan TB

Anak muda

  • Menyadarkan generasi muda, mendorong mereka untuk menjadi pendukung TB.
  • Mendukung pasien TB di masyarakat dengan sumber daya dan bimbingan.

Tentang Hari TB Sedunia

  • TB masih menjadi salah satu penyakit menular  yang paling mematikan di dunia.
  • Setiap hari, hampir 3560 orang meninggal karena TB dan hampir 30.000 orang jatuh sakit karena penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini.
  • Upaya global untuk memerangi TB telah menyelamatkan sekitar 75 juta jiwa sejak 2000. Terdapat pemulihan yang signifikan di seluruh dunia dalam peningkatan layanan diagnosis dan pengobatan TB pada 2022. Hal ini menunjukkan tren yang menggembirakan mulai membalikkan dampak buruk disrupsi COVID-19 terhadap layanan TB.
  • Dalam Global Tuberculosis Report terbaru, WHO menyoroti lebih dari 7,5 juta orang dengan TB menerima akses terhadap diagnosis dan pengobatan pada tahun 2022, jumlah terbesar sejak kami mulai melakukan pemantauan hampir 30 tahun yang lalu. Selain itu, Pertemuan Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB menyepakati target baru untuk mengakhiri TB, dan kami meluncurkan Dewan Akselerator Vaksin TB, untuk memfasilitasi pengembangan, perizinan, dan penggunaan vaksin TB baru secara adil.
Namun, kemajuan tersebut belum cukup untuk memenuhi target TB global yang ditetapkan pada 2018, karena gangguan akibat pandemi dan konflik yang sedang berlangsung merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap hal ini.